Setelah empat tahun gelaran Rapat Kerja Penjabaran Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dilaksanakan di Kabupaten Subang. Kini pada 2017, PT DAHANA (Persero) menggelar Raker penjabaran RKAP di tempat kelahirannya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bertajuk “Meneladani Kepemimpinan dalam Jejak Hisoris DAHANA”, Raker RKAP DAHANA 2017, menjadi moment nostalgia dengan Tasikmalaya. Ada dua lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan acara ini, yakni Hotel Horison dan Kantor DAHANA Tasikmalaya.

Acara yang dihelat selama dua hari, 30-31 Januari 2017, dihadiri oleh Dewan komisaris, Direksi, dan Pejabat eselon 1 sampai dengan eselon 3. Komisaris Utama, yang merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Laksdya TNI Widodo, ikut memberikan arahan kepada seluruh peserta Raker.

Dalam arahannya, Widodo mengharapkan kekompakan dan kesinergian antara komisaris, direksi dan seluruh karyawannya terus terjalin.  Menurutnya, hal ini sebagai kunci penentu pecapaian target RKAP 2017. Widodo pun menggambarkan tidak sedikit BUMN yang tidak sinergi dengan komisarisnya, atau antara direksi dengan karyawannya. Menurutnya yang demikian itu akan menjadi penghambat kemajuan perusahaan.

“Saya sangat bersyukur bisa berada di DAHANA, perusahan yang sehat, dimana Komisaris, Direksi serta karyawannya bisa bersinergi, dan ini akan menjadi penentu keberhasilan pencapaian target RKAP 2017,” kata Widodo dalam arahannya. (31/1/2017).

Selain itu, Widodo pun mengajak semua komponen perusahaan DAHANA untuk senantiasa terus bersemangat dalam berkarya dan memajukan perusahaan. Terus maju dan tidak pernah takut untuk mewujudkan kedaulatan bahan peledak di Indonesia, “Kita harus tetap semangat untuk memajukan bangsa ini melalui bahan peledak, meski selalu dihadapkan dengan rintangan, kita tidak boleh mundur, kita harus berani maju untuk memajukan bangsa ini.  Jangan takut, kita di DAHANA untuk membangun negeri,” pesan Widodo.

Semangat membangun negeri melalui bahan peledak ini, menurut Widodo telah dibuktikan secara historis oleh para pendahalu DAHANA.   Mereka telah berjasa membangun DAHANA dengan kemandiriannya dalam keterbatasan sarana dan prasarana mengembangkan bahan peledak dan perusahaan.

“Sangat disayangkan jika sekarang, dimana segalanya telah berkembang, mulai sumber daya dan tenologinya, DAHANA tidak bisa lebih maju. Kasihan para pendahulu kita. Kita harus belajar dari semangatnya mereka. Seperti tema raker hari ini Meneladani Kepemimpinan dalam Jejak Hisoris DAHANA,” ujar Widodo. (sya)