Lahir di Jakarta, Hary Irmawan memperoleh gelar sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2001. Hary Irmawan diangkat sebagai Direktur Utama PT DAHANA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor SK-304/ MBU/12/2024 tanggal 16 Desember 2024 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT DAHANA.
Hary Irmawan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Open pit Metalliferous dan endapan Strata Sedimen (Batubara) serta memegang berbagai peran strategis dalam pertambangan di Indonesia, Vietnam, Papua Nugini, Botswana, Australia, Eritrea dan Malaysia. Sebelumnya, Hary Irmawan pernah menjabat sebagai Head of Mining Technical Services (PT. Archi Indonesia Tbk) & KTT PT. Tambang Tondano Nusajaya (Anak Usaha PT. Archi Indonesia Tbk) pada tahun 2020 – 2022 dan Chief Operating Officer & Kepala Teknik Tambang PT. Gorontalo Minerals pada tahun 2022-2024.
Yusep Nugraha Rubani diangkat sebagai Direktur Teknologi & Pengembangan PT DAHANA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor SK-304/ MBU/12/2024 tanggal 16 Desember 2024 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT DAHANA. Sebelumnya, Yusep Nugraha Rubani menjabat sebagai Direktur Operasi PT DAHANA dari 4 Januari 2023. Yusep Nugraha Rubani merupakan Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1992 dan mendapatkan gelar Magister Manajemen dari Universitas Padjajaran pada tahun 2008. Yusep Nugraha Rubani pernah menjabat beberapa posisi strategis seperti Deputi Direktur Perencanaan Perusahaan & Logistik pada tahun 2014 dan diangkat menjadi General Manager Divisi Minyak dan Gas di tahun 2015 – 2023. Yusep Nugraha Rubani menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya Adhitama dari PT DAHANA pada tahun 2015.
Mohamad Nur Sodiq diangkat sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT DAHANA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor SK-304/ MBU/12/2024 tanggal 16 Desember 2024 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT DAHANA. Mohamad Nur Sodiq mendapatkan gelar Magister Akuntansi dan Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan saat ini sedang menyelesaikan Program Doktor di Universitas Trisakti.
Sebelumnya, Mohamad Nur Sodiq pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Industri Kereta Api (Persero) pada tahun 2013 – 2018, Direktur Keuangan PT Pelindo 1 pada tahun 2018 – 2020, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Wakita Beton Precast Tbk pada tahun 2020 – 2021 dan Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) pada tahun 2022 – 2024.
Abdul Haris Atbaro lahir di Jakarta, menyelesaikan Pendidikan S1 Teknik Pertambangan di UPN Yogyakarta. Abdul Haris Atbaro diangkat sebagai Direktur Operasi PT DAHANA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor SK-304/ MBU/12/2024 tanggal 16 Desember 2024 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT DAHANA. Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasi, Abdul Haris Atbaro menjabat beberapa posisi strategis seperti Senior Manager Ops DKK pada tahun 2011 – 2013, Senior Manager Ops DTU 2 pada tahun 2013 – 2017 dan General Manager DTU 2 pada tahun 2017 – 2024. Abdul Haris Atbaro menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya Utama dari PT DAHANA pada tahun 2018.