Kampus Dahana seolah memiliki magnet tersendiri untuk menarik para praktisi yang bergelut di dunia bahan berenergi tinggi datang menyambanginya. Mulai dari mahasiswa teknik pertambangan dan pertahanan, hingga para praktisi ahli dari berbagai sektor industri terkait bahan peledak. Tidak dapat dipungkiri, kawasan ini memang satu-satunya yang menawarkan informasi terkait jasa peledakan terintegrasi di Indonesia hingga saat ini.
Seperti halnya kunjungan para peserta program Pembinaan Keselamatan Pengelolaan Bahan Peledak Migas yang diadakan oleh Ditjen Minyak dan Gas Bumi ke Kampus Dahana. Dengan tajuk field trip, kunjungan ini dilaksanakan pada 22 Agustus 2019.
“Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petugas yang mengelola bahan peledak di lingkungan kegiatan minyak dan gas bumi,” ujar Eka, koordinator kunjungan dari Koperasi Prima Daya Migas (KPDM).
Jumlah peserta pelatihan kali ini berjumlah 35 orang peserta yang mewakili beberapa perusahaan yang bergerak dibidang industri minyak dan gas. Peserta mendapatkan materi pengenalan bahan peledak di Class Room Gedung Diklat Kampus Dahana yang dilanjutkan dengan praktek di Ring I Kawasan Energetic Material Center.
Najamuddin, ketua kelas pelatihan menuturkan bahwa kunjungan ke DAHANA kali ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa produksi bahan peledak (explosives) khususnya di industri migas.
“Tadinya kita masih awam, baru mengikuti pelatihan pembinaan keselamatan dan pengolahan bahan peledak khususnya di industri migas. Setelah kami datang ke DAHANA, kita semua jadi tahu apa itu explosives atau bahan peledak dan jenis jenisnya,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, PT DAHANA (Persero) memiliki sektor usaha di pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas serta pertahanan. Memiliki lini bisnis Explosives Manufacturing, Drilling & Blasting, Related Services dan Defence Related, Dahana menawarkan jasa peledakan terintegrasi dari mulai perizinan hingga pasca peledakan.