Divisi Minyak & Gas PT DAHANA (Persero) Januari 2019 dipercaya untuk melakukan Preloading Seismik oleh EMP Bentu Ltd. Dahana bertindak sebagai sub-kontraktor dari Gelombang Seismik Indonesia (GSI) yang berlokasi di Blok Bentu, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kepada Dfile, Arif Hidayat, Asisten Manager Hubungan Pelanggan Divisi Minyak & Gas PT DAHANA (Persero) menjelaskan bahwa Layanan Preloading Seismik merupakan satu kegiatan dalam survey seismik. Kegiatan preloading ini adalah pekerjaan memasukkan Dayagel Seismik yang telah dirangkai ke dalam lubang tembak (shotpoint) dalam Survey Seismik.
Kegiatan Survey Seismik berfungsi untuk mencari ketersediaan sumber daya alam melalui getaran yang bersumber dari ledakan pada sebuah lokasi.
“Bahan peledak yang dimasukkan kedalam SP (Shotpoint) berfungsi sebagai sumber getar. Setelah proses penembakan, getaran yang ditimbulkan oleh ledakan bahan peledak akan direkam oleh alat perekam yang disebut geophone. Dari rekaman data tersebut akan diketahui karakter lapisan tanahnya, kemudian dianalisis lebih lanjut oleh klien untuk proses pencarian lapisan dengan potensi hidrokarbon,” ujar Arif Hidayat.
Arif menambahkan, Proses kerja kali ini mencakup quality control kondisi lubang tembak, perangkaian bahan peledak seismik, loading bahan peledak seismik kedalam lubang tembak, dan tumping (penutupan lubang tembak).
Proyek yang sudah berjalan sekitar dua minggu ini telah berhasil melakukan preloading hingga 291 Shotpoint. Rencananya DAHANA akan mengerjakan preloading dengan total 2.214 Shotpoint dengan rata-rata produksi perharinya sebanyak 60 shotpoint. Progress selama dua pekan ini disambut baik oleh klien.
“Alhamdulillah baik. Progress pekerjaan kami di bulan Januari sudah mendapat approval dari klien,” tambah Arif.
Meski ini merupakan proyek perdana, DAHANA mampu melalui tantangan di lapangan. Arif sendiri di bantu oleh Yuda Setiadi yang sebelumnya memiliki pengalaman di Job site Divisi Tambang Umum beserta tim yang sudah terlatih dan telah mengikuti on job training dalam proyek seismik 3D di KSO Pertamina EP – Techwin South Betung.
“Tantangannya saat ini pada kondisi litologi/lapisan tanah pada SP. Rata-rata litologi disini ada lapisan batupasir yang mudah runtuh setelah dilakukan pengeboran. Untuk mengatasinya kami perlu melakukan pencucian lubang terlebih dahulu untuk membersihkan runtuhan kemudian memasukkan cairan polimer supaya dapat menahan dinding lubang bor lebih padat dan tidak runtuh untuk sementara. Baru kemudian handak segera diloading,” tutup Arif. (YQ)