Cita-cita memiliki Pabrik Amonium Nitrat telah lama dipendam oleh PT DAHANA. Amonium nitrat memiliki nilai strategis dalam industri bahan peledak. Oleh karena itu, kepemilikan bahan baku di hulu industri bahan peledak ini akan meningkatkan competitive advantage DAHANA di tengah persaingan yang semakin ketat.
Setelah penantian cukup panjang, akhirnya Pabrik Amonium Nitrat yang digarap bersama Pupuk Kaltim akhirnya diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 29 Februari 2024 di Bontang, Kalimantan Timur. The Dream Come true, mungkin itu ungkapan yang tepat. Rasa syukur pun diutarakan oleh Suhendra Yusuf RPN, Direktur Teknologi & Pengembangan PT DAHANA yang juga didapuk sebagai ketua panitia peresmian Pabrik Amonium Nitrat.
“Alhamdulillah, Pabrik Amonium Nitrat telah diresmikan. Kami berterima kasih dan bersyukur Bapak Presiden Joko Widodo berkenan meresmikan Pabrik Amonium Nitrat ini. Suatu kebanggaan bagi kami pabrik ini diresmikan oleh Presiden,” ungkap Suhendra Yusuf di Jakarta (06/03/24).
Suhendra juga merasa lega, di tengah persiapan yang singkat, acara peresmian pabrik ini berjalan dengan lancar.
“Persiapan teknis yang dipersiapkan oleh panitia hanya 6 hari. Ini luar biasa. Bisa kami selesaikan dan peresmian berjalan dengan baik,” ungkap Suhendra.
Suhendra mengakui, banyak pihak yang telah mendukung kelancaran acara peresmian ini, mulai dari peran penting Sekretariat Negera (Istana), Kementerian BUMN, Pemkot Bontang, jajaran keamanan dari Kepolisian dan TNI serta mitra tuan rumah PT Pupuk Kaltim beserta anak perusahaannya.
“Terima kasih atas dukungannya. Kami juga merasa terhormat atas kehadiran jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri BUMN, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Menteri Perdagangan, Panglima TNI, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Sekjen Kementerian Pertahanan yang mewakili Menhan, dan Pj Gubernur Kalimantan Timur,” ucap Suhendra Yusup.
Diakhir, Suhendra berharap kehadiran Pabrik Amonium Nitrat ini akan membawa banyak manfaat, baik untuk DAHANA maupun bangsa Indonesia.
“Semoga Pabrik Amonium Nitrat ini semakin mendukung upaya kemandirian di bidang bahan peledak, mengurangi importasi dan menghemat devisa negara. Tentunya, turut mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Bontang,” pungkas Suhendra.