PT DAHANA gelar penutupan program Dahana AKHLAK Score Improvement (DASI) yang telah berlangsung sejak Mei hingga akhir Juli 2024. Kegiatan penutupan DASI dipimpin oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM, Ahyanizzaman di Kampus DAHANA, Subang, Jawa Barat pada tanggal 31 Juli 2024.

Dalam sambutannya, Ahyanizzaman mengungkapkan bahwa program DASI merupakan salah satu usaha perusahaan untuk menginternalisasi nilai-nilai core values AKHLAK di kalangan insan DAHANA. Kegiatan yang berlangsung selama dua bulan ini diikuti oleh seluruh karyawan DAHANA yang terbagi dalam 6 batch.

“Skor implementasi AKHLAK di PT DAHANA masih perlu untuk ditingkatkan, oleh sebab itu, kami berharap program DASI ini dapat meningkatkan skor AKHLAK, meskipun dibalik itu, bukan skor yang kita kejar tapi AKHLAK yang embedded dalam diri insan DAHANA melalui implementasi nilai-nilai tinggi organisasi, terutama dalam beraktivitas sehari-hari di perusahaan,” ujar Ahyanizzaman.

Dalam pelaksanaannya, program terbagi menjadi program in class dimana peserta melakukan tatap muka secara langsung dengan fasilitator untuk mendapatkan pemaparan materi dan berdiskusi tentang bagaimana budaya Perusahaan berkaitan dengan visi, misi, kinerja Perusahaan, kinerja pribadi bahkan ke kehidupan sehari-hari kita serta efektivitas implementasi budaya AKHLAK di perusahaan.

Setelah program in class, peserta mendapatkan Action Learning Program (ALP) by project dan pendampingan dalam sesi coaching & mentoring setiap minggunya dalam tiga kali pertemuan.

Ahyanizzaman menambahkan, program DASI merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam implementasi budaya AKHLAK sesuai dengan arahan Kementerian BUMN dan berharap karyawan DAHANA di berbagai tingkatan eselon serta departemen dapat mengimplementasikan materi yang telah diterima, sehingga tercipta perusahaan yang tangguh dengan core values AKHLAK untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat.

“Selain itu, kami juga berharap, agar AKHLAK dapat diimplementasikan secara tulus oleh masing-masing insan DAHANA, tidak hanya dalam pekerjaan namun dalam laku hidup sehari-hari, sehingga budaya AKHLAK dapat berdampak lebih luas terhadap pembangunan manusia Indonesia,” pungkas Ahyanizzaman.