PT DAHANA menggelar kegiatan “Talkshow dan Site Inspection” di berbagai site operasi. Kegiatan ini berlangsung mulai 1 hingga 21 Februari 2025 dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional. Kegiatan diadakan di beberapa wilayah strategis, termasuk Sumatera (Jsp. PT. BA dan Karimun), Sulawesi (Jsp. CPM dan Tonasa), Kalimantan (Jsp. MAM BBE, MHU, dan Pergudangan Samarinda), serta Jawa (Jsp. SBI Narogong).
Sebagai bentuk keseriusan dalam penerapan budaya keselamatan kerja, PT DAHANA menghadirkan tim K3LH yang dipimpin oleh VP Energetic Material Center (EMC) Teja Sukmara serta Shahibudin Ma’ruf selaku Senior Manajer Produksi PT DAHANA. Tim ini bertanggung jawab dalam melakukan inspeksi serta memberikan edukasi kepada para pekerja di lapangan mengenai pentingnya menerapkan K3 dalam setiap aktivitas operasional.
“Alhamdulillah dalam tiga pekan kemarin, kami berhasil menyambangi banyak site, bertatap muka dengan karyawan site untuk saling belajar, bertukar pikiran tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Secara umum, rekan-rekan di site sangat memahami sistem manajemen tentang K3 yang dimiliki perusahaan, dan patuh mengikutinya,” ujar Teja Sukmara di Kampus DAHANA, Subang, pada Rabu, 26 Februari 2025.
Teja bercerita dalam sesi talkshow, tim menyampaikan berbagai materi untuk meningkatkan kesadaran pekerja terhadap keselamatan kerja. Salah satu fokus utama adalah konsep Total Safety Culture, di mana aspek keselamatan tidak hanya menjadi aturan perusahaan, tetapi juga menjadi budaya yang diterapkan dalam keseharian pekerja. Skema budaya keselamatan DAHANA mengedepankan kesadaran, dasar keselamatan, serta tindakan intervensi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Selain itu, talkshow juga menyoroti dampak buruk dari pembiaran perilaku tidak aman di tempat kerja. Tim mengingatkan bahwa mengabaikan potensi bahaya kecil dapat memicu efek domino yang berujung pada kecelakaan kerja. Oleh karena itu, setiap individu di lingkungan kerja memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan rekan kerja.
Dalam sesi inspeksi lapangan, tim K3LH melakukan observasi dan analisis risiko terhadap berbagai faktor yang dapat memengaruhi keselamatan kerja. Hal ini mencakup pemeriksaan kondisi lingkungan kerja, kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP), serta kesiapan alat pelindung diri (APD). Tim juga memberikan rekomendasi perbaikan dan hirarki pengendalian bahaya sesuai tingkat resiko agar bisa memastikan program mampu menurunkan severity level.
Dalam menutup rangkaian kegiatan ini, Teja dan tim menegaskan kembali bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan membangun kesadaran demi terbentuknya kebiasaan prilaku aman maka akan berdampak pada penerapan budaya keselamatan yang kuat, sehingga dari sini produktivitas kerja dapat meningkat tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan para pekerja. DAHANA sangat berkomitmen untuk terus mengembangkan program K3 demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan berkelanjutan.
“Kami menyadari bahwa PT DAHANA merupakan perusahaan bahan peledak yang memiliki risiko ekstrim. Oleh sebab itu, dalam rangka peringatan Bulan K3 Nasional, kami melaksanakan berbagai macam program agar K3 tetap menjadi perhatian utama seluruh karyawan dimanapun berada. Semoga kegiatan site inspection kemarin dapat memperkuat komitmen bersama karyawan dan juga perusahaan,” pungkas Teja Sukmara.