Pasis Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat Tahun Anggaran 2024 melakukan studi strategis industri pertahanan ke PT DAHANA. Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM DAHANA Ahyanizzaman menyambut hangat Senat dan Siswa Seskoad di Kampus DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada Senin, 4 November 2024.

Dalam sambutannya, Ahyanizzaman menyampaikan selamat datang kepada peserta dan Senat Pasis Seskoad. Ia juga menuturkan, sering terjadi kekeliruan dari tamu-tamu tentang nama Kampus DAHANA yang dianggap sama seperti universitas. Padahal, nama Kampus berasal dari Kantor Manajemen Pusat alias kantor pusatnya PT DAHANA.

“Namun demikian, filosofi tempat belajar tetap melekat di Kampus Dahana ini. Karena, Kampus DAHANA ini menjadi kiblat bahan peledak Indonesia. Hal ini ditandai dengan begitu banyaknya kunjungan dari pihak eksternal, seperti TNI, Polri, Profesi Pertambangan/Migas hingga mahasiswa untuk belajar langsung tentang bahan berenergi tinggi seperti bahan peledak,” ujar Ahyanizzaman.

DAHANA secara resmi pindah dari Tasikmalaya ke Subang pada 2012. Lahan yang dulunya milik PTPN VIII, kemudian dibeli oleh DAHANA pada tahun 90an dengan luas hampir 600 hektar. Dengan lahan yang luas, DAHANA membangun berbagai fasilitas produksi baru, dari mulai pabrik bahan peledak untuk komersial maupun untuk militer.

Lebih lanjut, Ahyanizzaman menerangkan DAHANA memiliki hubungan yang sangat erat dengan Tentara Nasional Indonesia, hal ini dimulai bahkan dari awal pendirian, di mana DAHANA lahir dari embrio TNI Angkatan Udara melalui Proyek Menang hingga menjadi pabrik dinamit pada tahun 1966.

DAHANA juga memiliki dual use of technology yang berarti bahan peledak produksi DAHANA dapat digunakan di sektor komersial maupun militer. Beberapa produk DAHANA yang sering digunakan oleh TNI adalah Bomb P Series untuk pesawat Sukhoi. Selain itu, beberapa produk bahan peledak militer lainnya masih dalam tahap penelitian dan pengembangan.

“Kami berharap, ke depan produk-produk lainnya ini dapat segera diserap oleh TNI. Secara historis, kami memiliki hubungan yang sangat erat dengan Kementerian Pertahanan RI. Salah satunya dengan menggarap proyek pendirian pabrik propelan yang sangat strategis untuk mendukung kemandirian industri pertahanan Indonesia. Kami mohon doa dari rekan-rekan sekalian agar proyek ini segera selesai,” tambah Ahyanizzaman.

Pada pertemuan tersebut, Ahyanizzaman dan Brigjen TNI Herry Steve selaku Widyaiswara Bidang Ketahanan Nasional Seskoad bertukar cindera mata. Usai acara penyambutan, peserta dan senat Pasis Seskoad berkesempatan untuk mengunjungi kawasan Energetic Material Center DAHANA untuk melihat produksi bahan peledak secara langsung.