SUBANG – Peserta Bimbingan Teknis Keselamatan Pengelolaan Bahan Peledak Migas kembali mengunjungi DAHANA setelah beberapa tahun tidak dapat melaksanakan kunjungan akibat pandemi Covid-19. Rombongan yang dikoordinir oleh Koperasi Prima Daya Migas (KPDM disambut hangat oleh Sekretaris Perusahaan DAHANA, Bayu Anggoro, di Kantor Manajemen Pusat DAHANA, Subang, pada Kamis, 21 Juli 2022.
Sebelum pandemi, KPDM merupakan institusi yang secara rutin melakukan kunjungan ke pabrik bahan peledak milik DAHANA baik untuk pendidikan ataupun peningkatan kerjasama. Kali ini, kunjungan KPDM diselenggarakan dalam rangka Bimbingan Teknis Keselamatan Pengelolaan Bahan Peledak Migas.
Bayu menuturkan dalam sambutannya, DAHANA sebagai kiblat bahan peledak Indonesia selalu terbuka bagi setiap institusi terkait untuk belajar di Kawasan Energetic Material Center. Fasilitas lengkap yang dimiliki perusahaan sangat mumpuni sebagai ruang belajar para praktisi dan akademisi bahan peledak.
“Kami juga memiliki berbagai macam fasilitas baru yang dikembangkan selama Covid-19, seperti pendirian Pabrik Elemented Detonator yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 April lalu, dan juga beberapa produk bahan peledak baru dengan kualitas tinggi dan harga yang kompetitif,” ungkap Bayu.
Sebanyak 75 peserta kunjungan dari KPDM berkesempatan untuk mengunjungi Pabrik Dayagel Seismic dan melihat langsung demonstrasi peledakan Dayagel Seismic. Menurut Ivan Angga Maulana, pemandu dari Dahana selama plant tour, produk ini merupakan pengembangan terbaru dari bahan peledak seismic DAHANA yang dirancang untuk meningkatkan kinerja generasi sebelumnya (Powergel Seismic 3000).
Ia juga menambahkan, sebagai bahan peledak seismik, Dayagel Seismic memiliki kualitas yang sangat baik, dan memiliki efisiensi saat inisiasi peledakan.
“Keunggulan lainnya dari produk ini yaitu kemampuan kecepatan ledakan yang luar biasa, sensitivitas yang lebih besar, dan umur simpan yang lebih lama,” tutur Ivan Angga.
Pada kesempatan tersebut, Staff Departemen Koperasi SKK Migas perwakilan Sembagut, Fikri menceritakan kunjungan perdana ke Kampus DAHANA yang sangat mengagumkan. Menurut Fikri, sebelumnya ia tidak mengetahui apa yang dilakukan DAHANA terkait pabrikasi bahan peledak di kawasan Energetic Material Center DAHANA.
“Saya sangat bangga, Indonesia mampu berkompetisi membuat bahan peledak yang diperhitungkan baik di tingkat nasional maupun dunia. Saya berharap, DAHANA mampu menciptakan inovasi-inovasi baru untuk memperkuat sistem pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia kita tercinta,” pungkas Fikri.