September 2016, majalah analisis-strategi perbankan & keuangan ‘Infobank’ merilis berita tentang ‘Rating 122 BUMN’, rating dibuat berdasarkan pertumbuhan usaha dan rasio keuangan perusahaan.
Dalam rilisnya, Infobank melalui Biro Riset Infobank (birI) telah melakukan riset dan memberikan penilaian atau rating atas kinerja keuangan 122 BUMN tahun 2015.
Dari hasil riset, 58 perusahaan diganjar dengan predikat ‘sangat bagus’, 18 perusahaan berpredikat ‘bagus’, 12 perusahaan berpredikat ‘cukup bagus’, 25 perusahaan berpredikat ‘tidak bagus’, dan 9 perusahaan tidak di-rating.
Satu di antara perusahaan mendapat predikat sangat bagus adalah PT DAHANA (Persero), perusahaan penghasil bahan peledak komersil dan militer, dengan lini usaha berupa drilling blasting, Explosives Manufacturing, Jasa Peledakan dan Defence Related.
Infobank membagi kriteria penilaian menurut standar dan kriteria sektor perusahaan. DAHANA adalah termasuk ke dalam sektor perusahaan Industri Pertahanan, bersama PT Pindad, PT Dirgantara Indoneseia (DI) dan PT PAL Indonesia.
Dari keempat perusahaan yang berada dalam sektor industri pertahanan, hanya DAHANA yang mendapat predikat ‘sangat bagus’. Penilaian atau kriteria pada rating ini secara umum terdiri atas dua hal, pertama yakni kriteria pertumbuhan yang mencakup penilaian atas aset, ekuitas, pendapatan usaha dan laba tahun berjalan, dan kedua, rasio keuangan penting.
Empat kategori bobot penilaian adalah : skor 0-51 (tidak bagus), 51-66 (cukup bagus), 66-81 (bagus), 81-100 (sangat bagus). Bobot skor penilaian atas DAHANA yaitu 95,59 yang artinya sangat bagus.
Predikat ‘sangat bagus’ ini tidak hanya untuk keuangan tahun 2015, keuangan 2014 pun mendapat predikat sangat bagus. Infobank menerangkan, penilaian ini telah melewati beberapa tahap, pertama mengumpulkan laporan keuangan tiap perusahaan BUMN yang dikeluarkan tahun 2014 dan 2015. Kedua, menetapkan kriteria serta bobot, dan ketiga mengolah data dan memberi predikat.
Seperti yang diurai oleh infobank, pada tahun 2015, activa PT DAHANA (Persero) tumbuh sebesar 17,71% yaitu Rp. 1,31 triliun, kewajiban (Rp, 704,04 milyar) tumbuh 20,35% dibanding tahun sebelumnya. Ekuitasnya naik 14,76% menjadi Rp 601,80 milyar. Pendapatan usaha meningkat 25,62% yakni 1,38 triliun, dan laba tahun berjalan Rp 89,07 milyar, tumbuh sekitar 26,64%.
Seperti yang dikutip dalam majalah Infobank, 2015 DAHANA berhasil mencetak kinerja positif. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya sejumlah komponen kinerja keuangan DAHANA.
“Kinerja positif yang dihasilkan DAHANA ini merupakan buah dari kebijakan strategis yang diambil manajemen perusahaan, seperti meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pangasa pasar,” tulis Infobank dalam edisi no.454, September 2016.Vol.XXXVIII, halaman 38. (SYA)