SIARAN PERS
PT DAHANA (Persero)
No. 61/SP.DHN/XI/2021
Dalam rangka memenuhi kebutuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) Indonesia, PT DAHANA (Persero) bekerjasama dengan Balitbang Kementerian Pertahanan RI terus melakukan pengembangan Roket R-Han 450. Kali ini, kedua belah pihak melakukan Uji Statik di Stasiun Peluncuran Roket Pameungpeuk, Jawa Barat pada Sabtu 29 Oktober 2021.
Dalam kegiatan ini, hadir Direktur Teknologi & Pengembangan Dahana Suhendra Yusuf RPN, Kabalitbang Kemhan RI Marsekal Muda TNI Julexi Tambayong, Kepala Pusat Teknologi Roket, Dr. Heru Supriyatno, M.Eng dan team dari Dahana, Kemhan RI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sebelumnya, Roket yang awalnya memiliki nama RX 450 ini telah melalui berbagai macam tahap uji coba serta pengembangan dan kini telah mencapai tahap I-IV TA 2021. Uji Statik kali ini bertujuan mengetahui dan mendapatkan data nilai yang ditinjau dari aspek konstruksi dan perlengkapan, kemampuan dan kelancaran kerja serta nilai tekanan, daya dorong, burning time, dan impuls spesifik dari R-Han 450 desain teranyar.
Direktur Teknologi & Pengembangan Dahana Suhendra Yusuf RPN menyebutkan, momentum peluncuran roket yang berdekatan dengan HUT ke-55 DAHANA ini mengingatkan akan cikal bakal Dahana yang lahir dari embrionya TNI AU, khususnya dalam Proyek Menang, yang pembangunan roket selanjutnya dilaksanakan di Tasikmalaya.
“Setelah sekian lama bergelut dengan bisnis bahan peledak komersial, DAHANA kembali ke khitahnya dengan menggarap sektor pertahanan. Dahana saat ini sudah mampu membuat bom untuk pesawat Sukhoi, bom plastik dan sekarang roket dan peluncurnya,” terang Suhendra.
Roket besutan anak bangsa ini diharapkan memiliki misi terbang dengan jarak jangkau minimum 100 km. Pada proses uji statik, tim pelaksana telah menyediakan berbagai macam persiapan agar kegiatan berlangsung secara aman, dan mendapatkan hasil yang maksimal, dengan memberikan pengumuman keadaan bahaya kepada masyarakat umum, serta pemeriksaan seluruh perangkat Roket R-Han 450 sebelum dilakukan pengujian.
Saat ini, DAHANA sedang melakukan inovasi di semua lini bisnisnya, termasuk usaha pembangunan Pabrik Amonium Nitrat di Bontang Kalimantan Timur, Initiating Devices, dan Industri Propelan yang nantinya akan menjadi bahan baku bagi Munisi Kaliber Kecil dan Munisi Kaliber Besar untuk stakeholder pertahanan dan keamanan.
Propelan adalah bahan pendorong peluru atau roket, yang menjadi komponen utama munisi bagi kebutuhan Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB), maupun bahan bakar roket. Kebutuhannya di dalam negeri selama ini diimpor dari Luar Negeri, sehingga membebani devisa negara dan rawan embargo. Bahkan, pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2021 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2020- 2024 menyebut salah satu sasaran penguasaan teknologi kunci program prioritas 2020-2024 adalah PROPELAN. Pembangunan Pabrik Propelan menciptakan kemandirian industri hulu pertahanan nasional, menciptakan detterent effect, multiplier effect, memberikan jaminan supply munisi dan substitusi impor.
Informasi:
Juli Jajuli
Manager Humas & Kelembagaan
PT DAHANA (Persero)
Email: juli.jajuli@dahana.id
Ph.: 082111546999