SUBANG – PT DAHANA menggelar webinar Health Talk dengan tema “Physical & Mental Health” dalam rangka meningkatkan kesadaran karyawan dalam menjaga kesehatan baik fisik maupun mental. Kegiatan webinar diampu oleh dr. Kintan Nafasa secara daring melalui zoom meeting, pada Selasa, 10 Januari 2023.

Panitia dari Pengembangan Human Capital DAHANA, Ezha Kurniasari WS menuturkan, kesehatan baik mental dan fisik merupakan salah satu faktor dalam menunjang produktivitas karyawan dalam bekerja. Peningkatan kesadaran karyawan tentang kesehatan menjadi penting untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

“Kami berharap, dengan meningkatnya awareness karyawan DAHANA dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, khususnya di kehidupan kerja maupun kehidupan pribadi masing-masing, produktivitas karyawan DAHANA tahun 2023 lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya sehingga target perusahaan dapat tercapai secara optimal,” ungkap Nia.

Nia juga menjelaskan, dr. Kintan Nafasa dalam pemaparannya menerangkan dengan baik definisi, penyebab, jenis-jenis, serta strategi pencegahan Mental Health Disorder. Selain itu, dr. Kintan juga menjelaskan cara-cara mengelola kesehatan mental dari diri sendiri, hingga langkah-langkah perusahaan dalam mengelola kesehatan mental karyawan.

Peserta pun terlihat sangat antusias dengan bertanya terkait langkah strategis yang sebaiknya digunakan perusahaan dalam mengelola kesehatan mental karyawan, serta cara penanganan terbaik jika ada rekan karyawan yang mengalami gangguan kesehatan mental.

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri bahan peledak dengan risiko yang tinggi, persoalan kesehatan, dan keselamatan kerja menjadi perhatian serius DAHANA dalam menjalankan usahanya. Setiap harinya sebelum bekerja, para karyawan di jobsite project melakukan Pertemuan 5 Menit (P5M) untuk mengevaluasi kesehatan dan kesemalatan kerja.

Selain itu, para karyawan DAHANA juga dilindungi dengan berbagai sistem untuk menunjang kesehatan karyawan. Sejak tahun lalu, DAHANA merilis aplikasi QHSE (Quality Health, Safety, and Environment) untuk mempermudah karyawan dalam melaporkan kondisi kerja, sehingga para pengambil kebijakan dapat mengevaluasi dan memberikan solusi yang tepat dalam menjaga kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan