SUBANG – PT DAHANA meluncurkan tema Rapat Kerja Tahunan 2023 “Building Resilience Through Innovation”. Kegiatan peluncuran dilaksanakan bersamaan dengan acara Ngusik Bosan (Ngumpul Asik & Ngobrol Santai) yang dihadiri oleh jajaran Direksi Holding DEFEND ID dan PT DAHANA di Auditorium PT DAHANA, Subang, 21 Desember 2022.
Direktur Utama PT DAHANA, Wildan Widarman menuturkan bahwa tema ini memiliki tujuan untuk membangun ketangguhan dalam industri bahan peledak dan industri pertahanan melalui inovasi-inovasi.
“Inovasi sangat dibutuhkan agar memperoleh efektivitas dan efisiensi dalam segala kegiatan operasional, dan inovasi dibutuhkan agar tercipta teknologi baru yang dapat meningkatkan pengembangan industri pertahanan dan bahan peledak ke depannya,” ujar Wildan.
Wildan juga menegaskan bahwa tantangan ke depan tidak menjadi lebih mudah, pasca lepas dari masa-masa pandemi covid-19, kemudian dihadang gonjang ganjing perang di berbagai belahan dunia yang berdampak terhadap pasokan bahan baku, tantangan lainnya akan dihadapi.
“Kami mengingatkan, 2023 bukan menjadi lebih mudah. Namun, jika kita bersama-sama, bahu membahu, tantangan yang dihadapi InsyaAllah pasti terlewati dengan selamat,” ungkap Wildan penuh optimisme.
Pada Raker Tahun 2023, DAHANA membentuk tim Kelompok Kerja (Pokja) yang memiliki tugas untuk merumuskan strategi yang akan dijalankan perusahaan dalam menghadapi berbagai potensi permasalahan dan tantangan bagi perusahaan ke depan.
Selain itu, tim Pokja juga dibentuk untuk merumuskan langkah perbaikan, terutama dalam bidang teknologi dan manajemen strategis untuk menumbuhkan ide pengembangan usaha dalam rangka mencapai tujuan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pokja-pokja tersebut terdiri dari Pokja 1 Teknologi dan Pengembangan Usaha, Pokja 2 Pemasaran, Operasi dan Supply Chain, serta Pokja 3 Keuangan, HCM, dan pendukung. WIldan berharap, Pokja dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan menghasilkan rumusan-rumusan yang tepat untuk memajukan perusahaan.
“Kami berharap agar pokja dapat bekerja dengan baik, membaca situasi dan kondisi mengenai potensi permasalahan yang akan dihadapi di tahun depan, serta merumuskan langkah strategis agar perusahaan dapat menghadapi tantangan dan permasalahan tersebut dengan baik,” pungkas Wildan Widarman.