Bencana alam tsunami Selat Sunda yang terjadi pada sabtu (22/12) malam menyisakan kesedihan duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Gelombang air laut yang tumpah kedaratan secara mendadak, menelan banyak korban, ratusan orang meninggal, ribuan luka-luka dan ratusan orang hilang.
Pemukiman dan bangunan yang berada ditepi pantai khususnya di Banten dan Lampung digerus habis oleh air bah laut. Kini tinggal tersisa puing reruntuhan.
PT DAHANA (Persero), perusahaan BUMN penghasil bahan peledak yang berdomisili di Kabupaten Subang, langsung menerjunkan timnya untuk mengirimkan bantuan untuk para korban.
Asep Maskandar, Sekretaris Perusahaan DAHANA menuturkan sejak awal kejadian bencana pihaknya lansung tanggap melakukan koordinasi, dan menghimpun informasi, memantau berita-berita terbaru.
“Direktur Utama, Budi Antono sejak ada berita bencana telah memberikan instruksi agar DAHANA segera mengirimkan bantuan untuk para korban yang ada di Banten,” ungkap Asep.
Setelah berkoordinasi dengan posko BUMN yang berada di Banten, pada 24 Desember 2018, DAHANA melalui unit PKBL telah mempersiapkan logistik bantuan, “Sejak kemarin (25/12) tim DAHANA pembawa bantuan logistik sudah sampai di Banten, dan tengah melakukan koordinasi dengan BUMN lainnya tepatnya di Posko BRI Cabang Labuan, Pandeglang, Banten,” terang Asep Maskandar.
Fajar Pratama, salah seorang tim DAHANA yang ikut serta dalam kegiatan penyerahan bantuan, melaporkan bahwa bantuan yang saat ini tengah disalurkan oleh DAHANA diantara berupa mie instant, air mineral, biskuit, susu untuk anak, makanan bayi sereal, pampers bayi, selimut, karpet, dan tikar.
“Hari ini (26/12) bantuan dari DAHANA langsung kami salurkan ke beberapa titik posko, untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak para korban bencana,” kata Fajar melaporkan. (26/12/2018)
Saat akan menyalurkan bantuan tim DAHANA sempat terkendala oleh cuaca. Sejak malam sampai dengan pagi hujan deras disertai angin kencang melanda langit Labuan, namun tim terus memaksakan diri untuk segera menyalurkan bantuan.
“Bantuan DAHANA hari ini sudah kami salurkan ke beberapa kelurahan di kecamatan Labuan. Semoga sedikitnya dapat membantu memenuhi kebutuhan sementara para korban,” ungkap Fajar.
Sementara itu Direktur Keuangan & SDM, Asmorohadi menuturkan bahwa bantuan yang saat ini disalurkan untuk para korban tsunami Selat Sunda merupakan bantuan tahap awal, yang nantinya akan ada bantuan tahap berikutnya, sebagaimana instruksi dan koordinasi Kementerian BUMN.
“Total bantuan tahap awal ini senilai 40 Juta, hari ini pun DAHANA telah menerjunkan tenaga kesehatan dan kendaraan ambulans ke lokasi bencana,” ujar Asmorohadi menerangkan. (SYA)