Dalam rangka membangun ekosistem pantai yang sehat sekaligus meminimalisir terjadinya banjir rob, bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN Industri Pertahanan (Indhan) berkolaborasi menanam pohon di Legon Kulon, Kabupaten Subang pada 10 Desember 2021.
Menurut Koordinator TJSL BUMN Indhan Donny Gunawan, problem umat manusia salah satunya adalah menebang tanpa menanam, yang pada sejarahnya membuat nenek moyang manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Menurutnya, orang-orang terlalu banyak mengambil dari alam dan tidak memberi kembali.
“Ini merupakan pelajaran berharga untuk kita, tidak hanya mengambil, tapi juga memberi, tidak hanya menebang, tapi juga menanam. Harus kita akui, lima ribu pohon bukanlah sesuatu yang banyak di area seluas ini, tetapi ini merupakan tetap suatu langkah, karena pekerjaan apapun, sebesar apapun, tetap akan berguna apabila kita mulai melakukan, sekecil apapun. Jadi meski ini bukan sumbangan yang besar, tapi InsyaAllah ini tetap akan memberi manfaat sebaik-baiknya,” ujar Donny.
Penanaman pohon TJSL BUMN Indhan merupakan amanah dari Kementerian BUMN yang tertuang dalam surat bernomor UND-180DSI.MBU.B/10/2021 tentang pembahasan kolaborasi program TJSL Hari Menanam Nasional, serta surat bernomor S-64/DSI.MBU.B/11/2021 tentang program TJSL untuk Hari menanam Nasional.
TJSL Indhan terdiri dari PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PINDAD (Persero), PT PAL Indonesia (Persero) dan PT DAHANA (Persero). Pemilihan lokasi penanaman pohon di Legon Kulon, Kabupaten Subang ini merupakan salah satu upaya membantu warga untuk meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh banjir rob yang kerap kali menghantui warga.
Dalam beberapa tahun ke belakang, masyarakat Subang, utamanya yang bermukim di daerah Legon Kulon, mengalami musibah banjir rob yang diakibatkan oleh naiknya permukaan air laut. Ketika banjir terjadi masyarakat mengalami dampak kerugian yang tidak kecil, dari mulai kerusakan rumah beserta isinya, hingga rusaknya fasilitas umum yang tak dapat diakses oleh masyarakat.
“Kami bahagia dan terharu, TJSL BUMN Indhan datang ke tempat kami. Selama ini, kami mendapat bantuan hanya ketika mendapatkan musibah banjir, itupun kami kesulitan akses bantuan, karena biasanya air menggenang dari dua minggu hingga satu bulan. Oleh sebab itu, saya sangat berharap CSR dapat memberikan perhatian lebih ke masyarakat Legon Kulon,” ujar Camat Legon Kulon Aet Rudiatna.
Sebagaimana diketahui, BUMN Indhan saat ini sedang dalam tahap akhir pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan. Kegiatan kolaborasi sesama BUMN Indhan semakin intensif sebagai langkah konsolidasi. PT Len Industri (Persero) akan fokus pada C5ISR Platform beserta MRO dan solusi integrasi 3 matra (interoperability) melalui Network Centric Warfare sebagai induk holding. PT Pindad (Persero) memiliki fokus pada platform matra darat, MRO dan penyediaan senjata serta munisi, PT Dirgantara Indonesia (Persero) dengan fokus pada platform matra udara dan MRO, PT Pal Indonesia (Persero) dengan fokus pengembangan matra laut dan MRO, serta PT DAHANA (Persero) dengan fokus pada pengembangan produk energetic material (bahan peledak/propelan) untuk seluruh matra pertahanan.