Kuala Lumpur – Holding BUMN Pertahanan Indonesia (DEFEND ID hadir dalam pameran pertahanan Defence Services Asia (DSA) dan National Security Asia (NATSEC ASIA) Exhibition ke-17 tahun 2022 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 28 – 31 Maret 2022. Selain pameran, juga terdapat beberapa penandatanganan kesepakatan antara BUMN Industri Pertahanan dengan mitra global yang disaksikan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Pameran yang digelar di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) Kuala Lumpur ini merupakan pameran industri pertahanan terbesar di Asia Pasifik. DEFEND ID tergabung dalam booth Indonesia Defence Industries yang dipimpin oleh Kementerian Pertahanan RI yang menyertakan 12 perusahaan asal Indonesia.
Menurut Direktur Teknologi dan Pengembangan DAHANA Suhendra Yusuf RPN, perwakilan delegasi DEFEND ID yang hadir dalam pameran tersebut, menyampaikan bahwa keikutsertaan DEFEND ID dalam pameran ini merupakan langkah strategis holding untuk memasarkan produk industri pertahanan tanah air di pasar global.
“Selain itu, keikutsertaan DEFEND ID dalam pameran ini merupakan upaya holding untuk mencapai salah satu tujuannya, yaitu menjadi Top Global 50 Defence Company, dimana dalam acara ini juga ada beberapa penandatanganan kerja sama bisnis dengan berbagai pihak,” ujar Suhendra.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan MoU antara PT Pindad dengan Lembaga Tabung Angkatan Tentera (LTAT) Malaysia, yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dan Ketua Eksekutif LTAT Dato’ Ahmad Nazim Abd Rahman pada hari pertama pameran, 28 Maret 2022.
Sementara itu, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Gita Amperiawan menyerahkan Supplemental Type Certificate (STC) pesawat CN235-220 Military Transport milik Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang dikonversi menjadi CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) oleh PTDI di bawah program Maritime Security Initiative (MSI) kepada Panglima Tentera Udara (PTU) TUDM, General Dato Sri Mohd Asgjar Khan bin Goriman Khan. Penyerahan STC tersebut berlokasi di booth Indonesia Defence Industries disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Republik Indonesia, Mayjen TNI Dadang Handrayudha.
Pameran DSA 2022 menampilkan perkembangan teknologi pertahanan, sistem, perangkat keras terbaru serta sistem peperangan elektronik yang ditawarkan industri pertahanan. Penyelenggaraan pameran didukung dan diorganisir bersama oleh Kementerian Pertahanan Malaysia dan beberapa kementerian yang terkait, dengan target 1170 peserta dari Industri Pertahanan, dan 40.000 pengunjung.
Ajang besar ini merupakan pameran pertama yang diikuti oleh DEFEND ID sebagai holding yang baru saja diresmikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia beberapa waktu lalu. DEFEND ID merupakan holding pertahanan yang terdiri dari PT Len Industri (Persero) sebagai induk, yang beranggotakan Pindad, Pal Indonesia, PT Dirgantara Indonesia dan Dahana.
Keberadaan DEFEND ID diharapkan dapat mempercepat proses kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) nasional. Selain itu, dengan dibentuknya holding juga membuka peluang bargaining position dalam kerjasama sama industri seperti yang saat ini sedang berlangsung di Malaysia.
Pada kesempatan ini, masing-masing perusahaan Defend ID memamerkan produk dan inovasinya di stand Indonesia Defence Industries, seperti penampilan mock up ISS dan CMS Mandala oleh Len, mock up Kendaraan Tempur Badak dan Harimau Medium Tank oleh PINDAD, mock up Pesawat Model CN-235 oleh PTDI, miniatur Kapal LPD oleh PAL, serta bahan peledak dan Bomb P Series oleh DAHANA.