Kamis, 25 Juli 2019, Koperasi Prima Daya Migas (KPDM), untuk kesekian kalinya kembali memboyong peserta pelatihannya berkunjung ke kawasan Energetic Material Center (EMC) PT DAHANA (Persero), Subang. Kali ini ada 30 peserta yang ikut serta dalam kunjungan. Mereka merupakan perwakilan dari berbagai perusahaan di bidang minyak dan gas.
PT DAHANA (Persero) sudah tidak asing lagi bagi mereka. Pasalnya, perusahaan pelat merah ini menjadi pemasok bahan peledak Seismic dan Shaped Charges di industri minyak dan gas. Dalam kunjungan ini mereka berkesempatan memasuki area pabrik penghasil bahan peledak Seismic, melihat langsung proses produksi bahan peledak isian Seismic. Namun tidak dengan Pabrik Shaped Charges.
Tidak jarang peserta yang berkunjung ke DAHANA bertanya perihal Pabrik Shaped charges. Seperti yang ditanyakan oleh Andri Dwi Irawan, peserta pelatihan KPDM.
“Kalau dulu di Tasikmalaya, saya pernah lihat Pabrik Shaped charges, kalau di Subang dimana?” tanyanya.
Sejak kepindahan DAHANA dari Tasikmalaya ke Subang, pada 2017 semua pabrik bahan peledak di Tasikmalaya seluruhnya telah dibongkar. Pabrik Shaped Charges merupakan pabrik terakhir yang beroperasi sebelum ditutup semua.
Rudiawan Lukman, Manajer Proyek Shaped Charges DAHANA kepada Dfile menuturkan, bahwa sejak Pabrik Shaped Charges belum lagi dibangun di Subang hingga saat ini.
“Kita saat ini sedang mencari rekanan, seperti dulu di Tasikmalaya. Lahannya saat ini sudah tersedia. Jadi kalau sudah ada partner yang cocok tinggal dibangun pabriknya,” ungkap Rudiawan kepada Dfile. (25/7/2019)
Rudi pun menerangkan bahwa sejauh ini DAHANA sudah melakukan penjajakan dengan beberapa perusahaan calon partner selaku penyedia teknologi, namun karena satu dan lain hal, kerjasama tersebut belum terwujud.
“Dalam waktu dekat ini akan diadakan pembicaraan dengan perusahaan lainnya, mudah-mudahan hasilnya positif dan membawa manfaat bagi Dahana,” pungkasnya.