Enam badan usaha milik negara (BUMN) yang tergabung dalam Kluster National Defence and High-technology Industry (NDHI) kembali mengeksekusi kerja sama strategis.
Kali ini, Kluster Kementerian BUMN yang terdiri dari PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia/DI (Persero), PT DAHANA (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia/INTI (Persero), PT Len Industri (Persero), dan PT Industri Nuklir Indonesia/Inuki (Persero) itu menandatangani kesepakatan (memorandum of understanding/MOU) dengan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK). Kedua belah pihak ini bersepakat untuk melakukan Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan Hasil-hasil Teknologi Indonesia dalam Wahana Inovasi Indonesia, yang digelar Jumat (20/04).
“Enam BUMN ini memiliki keunggulan teknologinya masing-masing. Dan, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan kami dalam peningkatan teknologi Indonesia. Sebuah bentuk BUMN Hadir untuk Negeri,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT Len Industri Syaifuddin selaku Koordinator NDHI dalam perhelatan pameran bersama Indonesia Science Day (ISD), di Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Pada momen yang bersamaan, tengah berlangsung pameran Indonesia Science Day yang diikuti oleh Kluster NDHI, perayaan hari jadi Taman Mini Indonesia Indah, peresmian wahana inovasi baru di area PP-IPTEK, serta kegiatan seputar hal keilmuan lainnya.
MOU ini ditandatangani oleh Direktur Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Syachrial Annas, dengan enam Direktur Utama BUMN yang tergabung dalam cluster NDHI. Yaitu, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) Elfien Goentoro, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose, Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono, Direktur Utama PT INTI (Persero) Darman Mappangara, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin, dan Direktur Utama Inuki (Persero) Bambang Herutomo.
Nota kesepahaman ini merupakan langkah awal peningkatan sinergi kedua belah melalui pengisian produk-produk teknologi Indonesia dalam bentuk display, mock-up, maupun produk ukuran sebenarnya di Wahana Inovasi Indonesia.
“Harapannya, NDHI dapat mendukung PP-IPTEK dalam peranannya sebagai ‘Communication Hub’ untuk mempromosikan dan membudayakan Iptek kepada masyarakat,” tutur Syaifuddin.
Sementara itu, Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono menyambut baik acara ini. Menurutnya, dengan produk-produk yang inovatif, sangat layak jika produk-produk NDHI dapat ditampilkan di PP-IPTEK.
“Dahana memiliki beberapa materi display yang cocok. Salah satunya Mobile Manufacturing Truck (MMT), atau biasa disebut pabrik bahan peledak berjalan. Sehingga masyarakat juga tahu tentang kemampuan teknologi dalam negeri,” ungkap Budi Antono.
Truk MMT sendiri saat ini ditampilkan dalam bentuk dummy dalam ajang ISD 2018 hingga 22 April 2018 bersama produk inovatif lainnya dari Kluster NDHI.