Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT DAHANA bekerjasama dengan UPTD Peternakan Wilayah Subang menggelar Bimbingan Teknis Budidaya dan Pengolahan Bahan Ternak Domba. Kegiatan yang diikuti oleh 25 peserta dari Kelompok Ternak Desa Sadawarna, Siswa Jurusan Peternakan SMKN Cibogo, dan Tim Nursery DAHANA tersebut diselenggarakan di Saung Kopi DAHANA, Subang, pada Selasa, 11 Juli 2023.

Sekretaris Perusahaan DAHANA, Ahmad Fachruddin menuturkan, kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan terhadap perekonomian masyarakat sekitar. DAHANA tidak hanya memberikan bantuan pinjaman modal bagi UMK mitra binaan, namun turut melaksanakan fungsi pembinaan sehingga UMK dapat naik kelas.

“Semoga penyelenggaraan bimtek peternakan domba bersama Dinas Peternakan Kabupaten Subang dapat meningkatkan usaha di bidang ternak domba yang dapat meningkatkan pendapatan dan penghasilan dari cara beternak konvensional dengan berternak intensif melalui pembuatan pakan silase,” ungkap Ahmad Fachruddin.

Pakan ternak silase adalah pakan ternak yang dibuat dengan cara mengawetkan hijauan (rumput, jagung, jerami, atau tanaman lainnya) melalui proses fermentasi anaerobik. Proses ini melibatkan pemadatan bahan hijauan di dalam silo atau jerami dan mengurangi kandungan oksigen untuk membiarkan bakteri meragikan bahan organik menjadi asam laktat.

Dibandingkan dengan sistem pakan secara konvensional, yaitu dengan mengarit rumput atau daun pada setiap kali waktu makan, sistem silase ini memiliki kelebihan seperti ketersediaan pakan ternak secara konsisten di sepanjang tahun, peningkatan nutrisi ternak, pengurangan limbah, hingga efisiensi pakan.

Sementara itu, Ketua TJSL DAHANA Eman Suherman berharap, dengan peralihan pengolahan pakan secara silase, Bimtek ini turut melahirkan peternak muda yang tidak hanya menjadikan usaha ternak sebagai usaha sampingan, tetapi menjadi pengusaha ternak yang mendapat penghasilan pokok dari hasil ternak domba.

“Semoga dengan pembekalan bimtek budidaya ternak domba bagi Kelompok Ternak Desa Sadawarna, dapat meningkatkan kapasitas produksi ternak yang memenuhi standar dan permintaan pasar, sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak, dan akhirnya dapat memberikan pemasukan lebih kepada peternak,” ungkap Eman Suherman.