Direktur Utama PT DAHANA Syaifuddin ditemani oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM PT DAHANA Ahyanizzaman menerima kunjungan Komandan Lanud Suryadarma Marsekal Pertama TNI Sapuan yang didampingi oleh Kadispotdirga Kolonel Pom Tomi Wahyu Ismailiana, Kadislog Kolonel Tek Hanafi, Dansathanlan Letkol Pas Iwan Haraharp, Dansatpom Letkol Pom Sanyoto, dan Kaintel Mayor Sus Ashari Rahman. Rombongan Danlanud Suryadarma diterima dengan hangat di Kampus DAHANA, Subang, Jawa Barat, pada Senin, 19 Agustus 2024.

Dalam sambutannya, Syaifuddin menuturkan bahwa DAHANA dan Angkatan Udara memiliki hubungan yang sangat erat. Karena dalam sejarahnya, DAHANA lahir dari rahim Angkatan Udara melalui Proyek Menang, dan sempat menggunakan lahan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya sebelum akhirnya berpindah ke Subang.

“Tentu kami sangat berbahagia pagi ini mendapat kunjungan dari Bapak Danlanud, sesungguhnya kalau kita lihat dari sisi sejarah, DAHANA itu lahir dari Angkatan Udara, kemudian akhirnya kita pindah ke Subang karena berkaitan dengan pengembangan, peningkatan kapasitas, berkaitan dengan lokasi dan seterusnya, sehingga kami pindah ke Subang,” ungkap Syaifuddin.

PT DAHANA juga memiliki kedekatan di sisi produk, di mana PT DAHANA turut memproduksi bahan peledak untuk digunakan Angkatan Udara seperti Bomb P Series yang dipakai oleh pesawat Sukhoi TNI AU dalam latihan dan operasi militer. Selain itu, DAHANA telah memproduksi Roket Pertahanan 122B yang telah digunakan oleh angkatan, dan dalam pengembangan RHan 450 bersama Balitbang Kemhan RI.

Syaifuddin menambahkan, PT DAHANA sangat berharap mendapatkan banyak masukan dari Danlanud Suryadarma terkait produk yang harus dikembangkan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan Angkatan Udara ke depan. Sebagai bagian DEFEND ID, DAHANA siap untuk meningkatan peran dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.

“Karena DAHANA berada di holding industri pertahanan DEFEND ID, maka DAHANA juga ingin meningkatkan layanan kita di area pertahanan, saat ini kita memiliki area layanan yang lebih besar di layanan komersial. Ke depan kita juga ingin meningkatkan area layanan pertahanan dengan tidak mengurangi area layanan komersial, karena masih menjadi kebutuhan bangsa untuk mendukung peningkatan ekonomi nasional kita,” tambah Syaifuddin.

Sementara itu, Danlanud Suryadarma Marsma TNI Sapuan mengungkap bahwa dirinya sempat ditugaskan di Analisa Sistem Riset Operasi (Asro) dan mengakui bahwa porsi untuk DAHANA masih terbilang sangat sedikit dibanding perusahaan lain. Pihaknya berharap, ke depan DAHANA dapat mengambil porsi lebih besar.

“Terima kasih atas sambutan PT DAHANA, kami menganggap DAHANA ini teman dekat kami di Subang, DAHANA adalah keluarga Subang kami. Kami juga berterima kasih atas kolaborasi yang sudah terjalin. Seperti beberapa waktu lalu kami melakukan latihan di DAHANA. Alhamdulillah dapat terlaksana dengan baik dan didukung dengan baik oleh DAHANA,” ucap Marsma TNI Sapuan.

Lanud Suryadarma Subang mendapatkan mandat khusus untuk menjaga keamanan dan ketertiban industri pertahanan nasional, khususnya PT DAHANA yang masuk ke dalam Objek Vital Nasional. Dalam setiap program kerjanya, Lanud Suryadarma selalu menyiapkan diri jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengamankan Objek Vital Nasional Indonesia (DAHANA).

“Semoga nanti kita bisa kerja sama, kemudian karena tadi terlingkup juga dengan sejarah, cikal bakal kita dari sejarah kita punya ikatan darah, kita bangga sekali dan bahagia, meskipun tempatnya sudah pindah dari Tasik ke Subang. Sekali lagi terima kasih atas sambutan dan kerja sama yang terjalin selama ini,” pungkas Marsma TNI Sapuan.