DAHANA menggelar In House Training Pengoperasian Mobile Manufacturing Truck (MMT) Semi Auto dalam rangka pembekalan bagi operator-operator baru MMT Semi Auto sekaligus penyegaran penggunaan MMT untuk berbagai site DAHANA di beberapa wilayah. Kegiatan IHT MMT berlangsung sejak tanggal 12 hingga 15 September 2023 di Kampus DAHANA, Subang.

Dalam sambutannya, Manajer Perancangan dan Teknologi Alat dan Fasilitas DAHANA Shahibudin Ma’ruf menyampaikan, agenda IHT MMT ini diantaranya adalah pengenalan unit, operasional, dan perawatan MMT Semi Auto, yang didalamnya meliputi prime-mover, sistem hidrolik, hingga sistem kontrol MMT.

“Kami berharap IHT ini dapat membantu operator MMT dalam melakukan kegiatan operasional serta maintenance. Performa yang baik dari pengoperasian MMT akan sangat membantu DAHANA di lapangan yang berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi peledakan serta yang utama adalah kepuasan pelanggan,” ungkap Ma’ruf.

MMT merupakan truk yang memiliki fasilitas teknologi pencampuran bahan peledak secara mobile pada lokasi peledakan, dengan kemampuan mengangkut dan mencampurkan bahan-bahan tertenty yang diperlukan hingga menjadi produk bahan peledak yang siap diinisiasi dan dapat langsung dimasukkan ke dalam lubang-lubang tembak. Dabex, Danfo dan Dawagel merupakan produk akhir yang dihasilkan oleh MMT.

Proyek inovasi MMT berawal dari proyek Karimun, sejak saat itu Pusat Bahan Berenergi Tinggi (EMC) DAHANA mengembangkan kemampuan MMT melalui riset dan rekayasa unit manufaktur secara mobile untuk konsumen yang memiliki kapasitas dua hingga 20 ton. Dalam penelitian tersebut,, DAHANA menjalani serangkaian ujicoba agar MMT dapat dioperasikan dalam berbagai kondisi iklim dan medan yang dihadapi di lapangan.

Secara teknis, sistem kendali loading turut diadopsikan ke dalam MMT untuk meningkatkan efektivitas operasi MMT. Beberapa truk seperti SCANIA, VOLVO pernah digunakan sebagai prime movernya. MMT 36 yg ini menggunakan prime mover RENAULT 6×6. Hingga saat ini EMC DAHANA telah memproduksi 35 unit MMT yang tersebar di seluruh site project DAHANA.

Ma’ruf menambahkan, peningkatan produksi unit MMT membuktikan keunggulan pabrik bahan peledak berjalan milik DAHANA tersebut berhasil memuaskan pelanggan. Dengan keberadaan MMT ongkos konsumen dalam distribusi bahan peledak menjadi semakin efektif. Selain itu, MMT DAHANA dapat digunakan pada sektor pertambangan umum maupun kuari.

“Untuk proses kelancaran maintenance di lapangan, tim engineering akan membuka kontak atau komunikasi lebih lanjut dengan seluruh operator MMT, agar apabila ada keraguan atau masalah dengan MMT dapat langsung diselesaikan. Kami juga berharap masukan dari rekan-rekan operator untuk proses penyempurnaan MMT hingga MMT DAHANA menjadi MMT terbaik di Indonesia,” pungkas Ma’ruf.