PT DAHANA menggelar webinar Pola Hidup Sehat dengan tema “Berani Ganti Ukuran Baju? Siapa Takut!”. Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan, Suhendra Yusuf RPN tersebut diselenggarakan secara hybrid melalui zoom meeting dan luring di Class Room DAHANA, Subang, 21 Februari 2023.

Dalam sambutannya, Suhendra menuturkan, perusahaan sangat mendukung program-program kesehatan yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan saat bekerja. Ia juga bercerita tentang kebijakan TNI AD tahun 90-an yang melarang perwira TNI AD berperut buncit, dan terbukti kebijakan yang sempat ditertawakan itu justru menghasilkan prajurit yang sehat dengan etos kerja yang lebih baik.

“Selamat datang di Kampus PT DAHANA, sebuah kehormatan Pak Dokter Dimas bisa berkenan hadir untuk memberikan insight terhadap kesehatan dalam sistem dunia kerja. Semoga teman-teman DAHANA dapat mengambil hikmah dan makna tentang kesehatan, gizi, obesitas, dan underweight, nanti Pak Dokter bisa menjelaskan tentang lingkar perut yang melebihi standar memiliki banyak sumber penyakit,” ungkap Suhendra.

Pembicara seminar, dr. DImas Erlangga Lutfimas, dokter gizi klinik sekaligus dosen di Universitas Padjadjaran menerangkan, tentang sehat yang tidak hanya bermakna bebas dari penyakit, namun merupakan kondisi serta keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial. Sementara bugar, merupakan keadaan dimana seseorang mampu melakukan kegiatan tambahan setelah melaksanakan aktivitas rutinnya.

Ia juga menambahkan menurut riset Kementerian Kesehatan tahun 2018, obesitas di Indonesia cenderung naik setiap tahunnya. Dimana obesitas sendiri memiliki dampak yang buruk seperti, izin bekerja karena sakit, produktivitas menurun, usia kerja berkurang, beban generasi selanjutnya, hingga dapat menyebabkan kematian di usia muda.

Obesitas sendiri disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor genetik, kebiasaan dan tren diet yang salah, tubuh yang jarang bergerak, lingkungan yang nyaman atau serba mudah, serta status sosio ekonomi seseorang. Namun salah satu hal yang paling mempengaruhi orang dalam obesitas adalah tentang asupan nutrisi.

“Bagi penderita obesitas, diperlukan pengaturan pola makan dengan defisit kalori, karena penurunan berat badan 5% saja dapat mengurangi berbagai risiko penyakit, mengatur makanan seimbang antara karbohidrat kompleks, sumber protein, serta sayur dan buah-buahan, makanan sehat tidak harus mahal dan dapat dipersiapkan sendiri,” ungkap Dimas.

Usai pemaparan, peserta pun terlihat antusias berdiskusi tentang olahraga yang baik untuk penderita obesitas, pola hidup yang seimbang, solusi kesehatan terhadap fenomena overwork di kalangan milenial dan gen-z, dan berbagai permasalahan kesehatan lainnya.