Team GCG BUMN Industri Pertahanan mengunjungi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Barat.  Kunjungan yang dilaksanakan pada Kamis, 27 Mei 2021 ini dalam rangka persiapan pelaksanaan Workshop Self Assessment GCG di lingkungan BUMN Industri Pertahanan.

 

Assessment GCG tahun Buku 2020 BUMN Industri Pertahanan oleh BPKP rampung pada Mei 2021.  Sementara itu, tahun buku 2021 pelaksanaan assessment GCG menggunakan metode Self Assessment oleh team internal masing-masing BUMN Industri Pertahanan.

 

“Oleh karena itu, Team GCG Industri Pertahanan memerlukan bekal yang cukup untuk melaksanakan Self Assessment, salah satunya dengan mengadakan workshop bersama BPKP, ” terang Krisna Cahyadianus, Sekretaris Perusahaan PT Pindad (Persero) dalam sambutannya mewakili Team GCG Industri Pertahanan.

 

Assessment GCG oleh BPKP tahun buku 2020 sangat berguna dalam mengukur tata kelola perusahaan yang telah dijalankan perusahaan. 

Menurut Krisna, dalam Self Assessment nanti team akan fokus untuk menyelesaikan Area Of Improvement (AOI).

 

“Peningkatan pelaksanaan GCG sangat baik untuk perusahaan, dan tentunya akan berimbas juga pada peningkatan skor yang telah ditargetkan.  Harapannya pada 2024 skor GCG untuk Holding Industri Pertahanan ada diangka 90,05,” ungkap Krisna.

 

Saat ini, Klaster BUMN Industri Pertahanan tengah memasuki persiapan akhir menjadi Holding dengan brand DEFEND ID (Defence Industry Indonesia).  PT Len Industri (Persero) ditunjuk sebagai leader yang beranggotakan PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Pal Indonesia (Persero) dengan visi menjadi industri pertahanan nasional yang maju, kuat, mandiri, berdaya saing dan terkemuka di pasar Global.

 

Langkah-langkah perbaikan internal gencar dilakukan untuk kesiapan terbentuknya hoding. Mulai dari internalisasi core values AKHLAK, penerapan GCG hingga digitalisasi proses bisnis untuk operational excellence diantaranya Human Capital Management System, Otomatisasi Proses Produksi (Smart Factory), Penerapan Artificial Intelligence, Integrasi SAP dan Manajemen Supplier dan e-Proc.