PT Dahana kembali menyelenggarakan Simulasi Tanggap Darurat 2025 untuk menguji kesiapsiagaan seluruh karyawan terhadap situasi tanggap darurat. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh karyawan Subang, vendor dan tamu ini digelar di Kantor Manajemen Pusat Dahana, Subang, pada Rabu, 24 Desember 2025.
GM K3LH PT Dahana, Dewi Kurniaty, menyampaikan bahwa agenda ini merupakan langkah perusahaan dalam memitigasi risiko di lingkungan kerja. Ia menekankan bahwa status Dahana sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) menuntut standar keamanan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, kesiapan dalam menghadapi berbagai skenario darurat wajib dilakukan secara rutin.
“Tujuan utama dari simulasi tanggap darurat ini adalah untuk menguji kesiapsiagaan seluruh personel serta melatih respon yang cepat dan tepat sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Kami ingin memastikan efektivitas sistem dan jalur evakuasi berjalan optimal, sekaligus terus meningkatkan koordinasi serta kesadaran karyawan dalam menghadapi keadaan darurat yang bisa terjadi kapan saja,” ujar Dewi Kurniaty.
Kegiatan simulasi ini dirancang secara komprehensif mencakup seluruh kawasan Dahana, dari mulai area perkantoran, pabrik bahan peledak, laboratorium hingga area pergudangan. Simulasi turut dipantau langsung oleh jajaran pejabat eselon 1 guna memastikan kesiapsigaan seluruh karyawan di berbagai divisi.
Selama simulasi, sistem peringatan dini diaktifkan secara serentak untuk mengukur waktu respons evakuasi personel dari titik kerja menuju titik kumpul yang telah ditetapkan. Terpantau karyawan antusias mengikuti arahan dan mengikuti tiap tahapan dengan baik.
Lebih lanjut, Dewi Kurniaty mengapresiasi kedisiplinan seluruh peserta selama simulasi berlangsung. Ia menambahkan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan setelah kegiatan ini berakhir untuk menutup celah-celah kekurangan yang mungkin ditemukan di lapangan.
“Kami berharap melalui simulasi ini, seluruh karyawan dan pengunjung Dahana semakin terlatih dan memiliki refleks yang tepat sehingga tidak panik jika benar-benar menghadapi situasi darurat. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan dengan kesiapan yang matang, kita dapat mewujudkan lingkungan kerja yang aman serta mendukung keberlanjutan perusahaan,” pungkas Dewi.