Aktivitas mengajar di sekolah biasanya dilakukan oleh seorang guru. Lalu bagaimana jadinya, jika blaster peledakan mengajar di sekolah kejuruan? Adalah Taufan Andrian Putra, PJO DAHANA Site Bukit Asam melaksanakan sesi pengabdian di dunia pendidikan dengan mengajarkan Pengenalan Pekerjaan Pengeboran dan Peledakan untuk Aktivitas Pertambangan kepada siswa Jurusan Geologi Pertambangan SMKN 1 Merapi Timur, Lahat Sumatera Selatan pada Jumat, 2 Februari 2024.

Taufan menuturkan, kegiatan mengajar ini merupakan bentuk pembekalan dari profesional kepada siswa-siswi SMKN 1 Merapi Timur yang akan menempuh Praktek Kerja Lapangan (PKL). Melalui pengajaran ini, diharapkan siswa-siswi memiliki kesiapan yang matang untuk mengetahui secara langsung kondisi dalam dunia kerja.

“Kami menyampaikan pengenalan teknologi dan pekerjaan pengeboran di lapangan, lalu implementasi dan pemilihan bahan peledak yang cocok untuk berbagai kondisi, juga dipaparkan terkait safety dari setiap bahan peledak berikut regulasinya. Semoga hal ini dapat berguna bagi para pelajar,” ungkap Taufan.

Sebagai perusahaan kiblat bahan peledak Indonesia, DAHANA memiliki komitmen untuk menjadi rumah bagi warga Indonesia yang ingin mempelajari tentang seluk beluk dunia bahan peledak. Selama ini, Kampus DAHANA yang terletak di Subang telah menjadi ruang bagi akademisi maupun praktisi untuk memahami secara lebih luas tentang teknologi dan bahan peledak Indonesia.

Pada proses mengajar tersebut, terlihat peserta sangat antusias mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Taufan. Siswa SMKN 1 Merapi Timur sangat tertarik tentang proses riil yang terjadi di lapangan yang tidak terdapat dalam pelajaran di sekolah. Pada acara itu, peserta banyak bertanya dan rebutan menjawab kuis yang dilempar oleh Taufan.

Dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Taufan juga berharap para peserta dapat memahami dan memiliki pengetahuan yang luas untuk proaktif terhadap peraturan tentang keselamatan bekerja ketika PKL atau ketika bekerja nanti. Menurutnya, Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan prioritas untuk dipahami oleh setiap pekerja.

“Saya berharap, dengan adanya materi profesional ke siswa SMKN 1 Merapi Timur, hal ini dapat meningkatkan kualifikasi dan kesiapan kerja dari lulusan SMK. Tidak hanya dari mindset siap kerja, melainkan kematangan dalam bersikap terhadap setiap regulasi, terutama tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja,” pungkas Taufan.