Subang, 24 Juni 2025 – PT DAHANA, perusahaan bahan peledak nasional anggota DEFEND ID, menyambut kunjungan Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam program Eksplorasi Industri Pertahanan, yang berlangsung di Kampus DAHANA, Subang, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program komunikasi strategis Kemhan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, industri, dan media dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.

Kunjungan dipimpin oleh Kepala Biro Infohan Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, serta diikuti oleh perwakilan dari berbagai media nasional, baik cetak, daring, maupun televisi. Rombongan mengeksplorasi langsung fasilitas produksi dan pengujian bahan peledak di kawasan Energetic Material Center (EMC) milik DAHANA, yang dikenal sebagai pusat teknologi bahan peledak terintegrasi dan modern di Indonesia.

Kepala Biro Infohan Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyampaikan bahwa program Eksplorasi Industri Pertahanan ini merupakan bagian dari strategi komunikasi Kemhan untuk membangun ekosistem informasi yang konstruktif mengenai industri pertahanan dalam negeri. Menurutnya, media memiliki peran penting dalam membentuk persepsi publik serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri pertahanan nasional.

“Kementerian Pertahanan tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi dengan pelaku industri dan media untuk menyampaikan informasi yang akurat, positif, dan strategis kepada masyarakat. Kami percaya bahwa dengan keterbukaan dan kepercayaan, publik akan lebih memahami urgensi dari kemandirian pertahanan,” ungkap Brigjen Frega.

Sementara itu, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DAHANA dalam sambutannya menyampaikan penghargaan atas inisiatif strategis dari Kemhan dan DEFEND ID. Ia menekankan bahwa kegiatan eksplorasi ini bukan sekadar kunjungan industri, melainkan bagian dari upaya membangun komunikasi publik yang transparan dan kolaboratif untuk memperkuat ekosistem pertahanan nasional.

“Kami menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini, yang tidak hanya menjadi sarana diseminasi informasi kepada publik, tetapi juga menjadi jembatan sinergi antara pemerintah, industri, dan media. Kegiatan eksplorasi seperti hari ini adalah momentum penting untuk memperkuat komunikasi, kolaborasi, dan kepercayaan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari holding DEFEND ID, PT DAHANA memiliki komitmen kuat dalam mendukung program kemandirian alat utama sistem senjata (alpalhankam) nasional melalui penguasaan teknologi dan inovasi bahan peledak. “Kami percaya bahwa eksistensi industri pertahanan seperti DAHANA bukan hanya sebagai pelaku ekonomi, tetapi juga sebagai penjaga kedaulatan melalui teknologi dan inovasi. Kehadiran rekan-rekan media di sini menjadi bagian penting dari upaya membangun narasi dan persepsi positif tentang industri pertahanan nasional,” lanjutnya.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga menerima paparan mengenai sejarah, profil perusahaan, produk unggulan, serta pencapaian kinerja DAHANA hingga saat ini. Didirikan pada tahun 1966 melalui Proyek Menang AURI, DAHANA telah tumbuh menjadi perusahaan strategis nasional yang melayani kebutuhan bahan peledak untuk sektor militer dan komersial.

DAHANA memiliki lini bisnis yang merentang dari sektor pertambangan umum, kuari dan konstruksi, migas serta militer. Sebagian besar proses produksi dan pengembangan dilakukan di kawasan Energetic Material Center (EMC) Subang, Jawa Barat. Sebuah kawasan industri bahan peledak terintegrasi dan modern yang dilengkapi dengan fasilitas produksi, laboratorium uji, bunker penyimpanan, serta infrastruktur distribusi yang memenuhi standar keselamatan tinggi.

Produk unggulan DAHANA di sektor komersial meliputi DANFO, Dayagel (cartridge explosives), DABEX (emulsion explosives), Dayaprime (Booster), Dayadet (detonator non-listrik) dan lainnya. Sementara di sektor militer, DAHANA memproduksi detonator militer, propelan roket, serta memberikan layanan pengisian bahan peledak untuk bom dan amunisi. Saat ini DAHANA berhasil memproduksi Bom P Series, Roket Pertahanan, dan Kendaraan Peluncur Roket.

Rombongan juga berkesempatan meninjau langsung bunker uji coba dan fasilitas produksi detonator, menyaksikan proses produksi secara langsung dan bagaimana perusahaan menerapkan standar keselamatan tinggi di setiap tahapnya. Kegiatan eksplorasi di DAHANA ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan yang sebelumnya telah dilakukan di PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT LEN Industri.

Setelah kunjungan ke DAHANA, rombongan melanjutkan perjalanan menuju PT PAL Indonesia di Surabaya untuk mengeksplorasi pengembangan teknologi pertahanan maritim, sekaligus menutup program eksplorasi industri pertahanan yang digagas bersama antara Kementerian Pertahanan dan DEFEND ID.