Sebagai bentuk dukungan kepada generasi muda di Industri Pertahanan, Holding BUMN yang baru saja resmi dibentuk dengan penyerahan Akta Inbreng kepada Len Industri (Induk Holding), juga meluncurkan komunitas millennial Industri Pertahanan yaitu Young Defend. Acara peluncuran Young Defend dilaksanakan di sela-sela penyerahan Akta Inbreng yang diselenggarakan secara hybrid dari Kantor Kementerian BUMN RI, dan zoom meeting, pada Hari Rabu, 2 Maret 2022.

 

Komunitas ini diresmikan oleh Wamen BUMN I Pahala Nugraha Mansury.  Dalam pesannya, Pahala Mansury berharap millennial disini bisa menjadi para pendorong sebagai budaya kerja yang ekselen.

 

“Saya juga berharap semua teman-teman millenial menerapkan stay young, stay foolish and stay hungry. Jangan berpuas diri dengan pencapaian saat ini,” pesan Pahala.

 

Sementara itu, Ketua Young Defend Rusyadie Azhar Harahap menyampaikan dalam sambutannya, Young Defend memiliki tagline “Stay Young, Be Strong”, Stay Young bermakna Young Defend diisi generasi muda yang optimis, kreatif dan inovatif juga dinamis serta selalu berpandangan positif , dan selalu sejalan dengan misi Defend ID.

 

“Sementara Be Strong bermakna, Young Defend akan seirama dengan visi Defend ID menjadi industri pertahanan yang maju, kuat mandiri berdaya saing dan terdepan di pasar global. Tentunya didukung oleh Sumber Daya Millennial yang siap dalam Industri Pertahanan,” ungkap Rusyadie.

 

Pada kesempatan peluncuran Young Defend, juga diselenggarakan Millennial Talks yang bertema “Kiprah dan Kolaborasi Millennials Wanita Defend ID”. Meskipun Industri Petahanan seringkali dianggap bisnis yang didomniasi lelaki. Menurut GM Human Capital Organization & Culture Development PT Len Indusri (Persero), Rastina Anggraini, Defend ID menjamin tidak adanya diskriminasi gender dalam proses rekrutmen dan promosi.

 

“Sebagai bagian dari Transformasi SDM Defend ID yang menjadikan Milennial khususnya Wanita sebagai penggerak perubahan dan penguatan Core Value AKHLAK, BUMN telah menetapkan Sasaran performansi kepada BUMN Indhan dengan target kepemimpinan muda di 54% dan wanita di 18,3%. Hal ini juga dibuktikan dengan meningkatnya komposisi pemimpin perempuan dalam Defend ID,” ujar Rastina.

 

Sementara itu, Nur Annisa Istiqomah, Manager Performance, Career, Talent and Knowledge Management PT Dirgantara Indonesia, mengusulkan agar kolaborasi millennial Defend ID difokuskan pada proyek bersama, seperti shared service di bidang Teknologi Informasi, Human Resources, Legal, dan sebagainya. Juga berkolaborasi di bidang operasional dan pengembangan inovasi bisnis. Selain itu, ia juga mengusulkan agar ada cross coaching talenta milenial Defend ID dengan Senior Top Leader di Holding BUMN Defend ID.

 

Melengkapi Annisa, Dianing P Rahayu, Manager Perencanaan & Analisis IT PT Pindad menyampaikan usulan kolaborasi berupa inovasi atas produk dan jasa masing-masing BUMN. Ia juga mengusulkan adanya program internship dan mentoring antar perusahan untuk saling memahami manajemen SWOT yang dimiliki oleh masing masing anggota Defend ID.

 

Emira Noor Shakinah Oktavia, Kepala Kantor Perwakilan Jakarta PT PAL Indonesia berharap, agar generasi millennial diberikan kesempatan untuk mencoba, berpartisipasi, dan mebuktikan kemampuan mereka. Dan berharap mendapat kesempatan untuk mengambil keputusan bersama dalam menentukan hal-hal strategis di dalam dan luar perusahaan.

 

 “Kami berharap, mendapat dukungan penuh dari Top Management, dalam pengembangan dan diberikan kebebasan menyampaikan gagasan dan ide, serta mendapatkan sharing knowledge. Sehingga gap pengetahuan dapat diminimalisir. Kami juga berharap, Young Defend dapat menjadi akselerator dan fasilitator inovasi serta kreativitas anak muda, dengan menyelenggarakan pembinaan (coaching dan mentoring) secara bekelanjutan,” tambah Anggaria Maharani Manajer Rekayasa & Aplikasi Handak Komersial PT DAHANA.