Usai peresmian pada 20 April lalu, DEFEND ID mengebut pekerjaan rumah untuk mencapai visi terpenuhinya kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) nasional. Salah satunya dengan mengintegrasikan seluruh fasilitas yang dimiliki oleh kelima perusahaan anggota DEFEND ID.  Seperti yang dilakukan oleh Tim integrasi 3 yang membidangi kegiatan integrasi Operasi, Manufaktur, dan Proses Bisnis, melakukan kunjungan Pusat Bahan Berenergi Tinggi milik DAHANA yang terletak di Cibogo, Kabupaten Subang pada Jumat, 17 Juni 2022.

Vice President Energetic Material Center (EMC) DAHANA Benny Gunawan menyampaikan kepada tim integrasi, DAHANA memiliki berbagai macam fasilitas yang lengkap seperti fasilitas produksi, pergudangan, laboratorium dan sarana pendukung lainnya.

“Selain itu, untuk keamanan area ring 1 DAHANA, kami sangat membatasi pengunjung. Karena ini merupakan Objek Vital Nasional,  maka hanya pengunjung yang mendapatkan izin yang bisa melakukan kunjungan. Saya juga berharap, semoga kunjungan Tim Integrasi 3 ini dapat membawa kemajuan Indonesia di bidang industri pertahanan,” ujar Benny.

Sementara itu, SGM Manufacturing Center PT Len Industri (Persero), Sentot Rakhmad Abdi menyampaikan, kunjungan Tim Integrasi 3 kali ini bertujuan untuk mengetahui lebih dekat dengan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan DEFEND ID, fasilitas apa saja yang dapat dimaksimalkan untuk mencapai kemandirian industri pertahanani yang kuat.

“Indonesia ini merupakan negara yang besar, tugas kita adalah mendukung dan menciptakan ketahanan serta kemandirian industri pertahanan, serta membangun kolaborasi antar perusahaan yang tergabung dalam DEFEND ID,” tutur Sentot.

Usai mendapatkan pemaparan fasilitas yang dimiliki DAHANA, perwakilan Tim Integrasi 3 DEFEND ID berkesempatan untuk melakukan plant tour ke kawasan energetic material yang diantaranya mengunjungi fasilitas propelan/NG, Pabrik Elemented Detonator dan Cartridge Emulsion.

DEFEND ID merupakan holding BUMN di bidang industri pertahanan yang beranggotan PT Len Industri (Persero) sebagai induk, dengan anggota PT Pindad, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL Indonesia. DEFEND ID memiliki tugas untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) serta menembus 50 besar industri pertahanan dunia.