Era kompetisi telah bermetamorfosis menjadi era kolaborasi. Fenomena ini berlaku baik diinternal dan eksternal perusahaan. Di internal, bukan lagi mengedepankan kompetisi antar bagian/departemen, tapi lebih ke kolaborasi untuk saling mendukung target utama perusahaan. Sementara di eksternal, kompetitor dijadikan partner untuk maju bersama. Salah satu unsur kesuksesan kolaborasi adalah baiknya komunikasi.

Tema kolaborasi ini menjadi bahasan utama dalam Rapat Kerja Penjabaran RKAP 2020 PT DAHANA (Persero) yang bertemakan “Stronger with collaboration”. Acara yang diikuti oleh seluruh direksi hingga pejabat setingkat manajer di Dahana ini digelar pada 13 – 14 Februari 2020 di Bandung.

Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono menegaskan bahwa DAHANA merupakan perusahaan bermasa depan. “Dahana terus berubah untuk menciptakan perusahaan bermasa depan yang menguntungkan bagi karyawan, pemegang saham dan stakeholders,” tegas Budi Antono (14/06).

Menurutnya, strategi yang menonjolkan keunggulan kompetitif, menciptakan diferensiasi dan berebut pangsa pasar telah menyebabkan samudera merah yang membuat perusahaan-perusahaan saling berdarah-darah. Oleh karenanya, kolaborasi menjadi pilihan strategi perusahaan yang tepat saat ini.

Sebagai BUMN yang bergerak di bisnis bahan peledak, PT DAHANA (Persero) saat ini memiliki dua pasar utama: bahan peledak komersial dan militer. Pasar bahan peledak komersial ini meliputi sektor pertambangan umum, kuari dan konstruksi, serta minyak dan gas. Persaingan ketat terjadi di sektor pertambangan umum, dimana DAHANA menghadapi pesaing dari perusahaan-perusahaan bahan peledak dunia maupun dalam negeri.

Kompetisi yang ketat ini memberikan berkah tersendiri bagi DAHANA. Hal tersebut diakui Bambang Agung, Direktur Operasi PT DAHANA (Persero), Dahana semakin genjar melakukan inovasi serta selalu menaikkan standar layanan untuk konsumen.

“Kami memiliki Energetic Material Center sehingga dapat lebih fleksibel melayani kebutuhan konsumen, di samping kehandalan layanan di lapangan yang telah teruji selama ini,” ujar Bambang Agung.

Salah satu produk baru DAHANA adalah Dawagel. Dawagel merupakan nama dagang (brand) produk Dahana untuk bahan peledak watergel dengan bentuk bulk explosives. Saat ini Dawagel sudah dipakai (dibeli) oleh konsumen Industri Semen terbesar di daerah Sulawesi Selatan. Dalam aplikasinya, Produk Dawagel menggunakan Mobile Manufacturing Truck (MMT) Dahana yang mampu memproduksi bahan peledak Bulk Explosives, Dabex, Dawagel dan Anfo.

“Produk Dawagel memiliki kelebihan untuk mengganti Anfo dengan density bisa dibawah Anfo dan dengan VOD lebih diatas Anfo. Jenis bahan peledak ini juga sangat cocok untuk jenis tambang dengan batuan berongga di industri semen,” ungkap Bambang Agung.

Tahun 2020 ini, perusahaan telah mencanangkan Dawagel masuk pertambangan umum. “Telah banyak perusahaan tambang yang siap menyerap produk Dawagel ini. Kami akan siapkan sebaik mungkin untuk kepuasan konsumen,” ujar Bambang Agung.

Sementara itu, di bidang Teknologi dan Pengembangan, menurut Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DAHANA (Persero) Wildan Widarman, Dahana memiliki program untuk penambahan beberapa fasilitas produksi untuk mendorong ekspansi bisnis bahan peledak.

“Dahana akan terus meningkatkan kapasitasnya di industri bahan peledak dengan peningkatan teknologinya,” ungkap Wildan Widarman.

Hal lain yang menjadi concern di Raker 2020 ini tentang komunikasi. Hal ini diulas oleh Direktur Keuangan & SDM Asmorohadi.

“Komunikasi memegang peranan penting sehingga operasional organisasi bisa berjalan dengan efektif dan efisien,” ujar Asmorohadi.

Melalui pengembangan di berbagai bidang tersebut, Manajemen PT DAHANA (Persero) meyakini perusahaan akan terus bertumbuh dan memiliki masa depan yang cerah. (jjs)

 

NEWS 14.02.20 Raker Dahana 2020 Songsong Perusahaan Bahan Peledak Bermasa Depan 4NEWS 14.02.20 Raker Dahana 2020 Songsong Perusahaan Bahan Peledak Bermasa Depan 3NEWS 14.02.20 Raker Dahana 2020 Songsong Perusahaan Bahan Peledak Bermasa Depan 2