Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus digenjot beberapa tahun terakhir, salah satunya pembangunan Bendungan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur. Bendungan ini rencananya akan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat penampungan air sekaligus mengurangi potensi banjir hingga 50%. Bendungan Tugu dibangun pada perbatasan Trenggalek dan Ponorogo. PT DAHANA (Persero) sebagai perusahaan plat merah yang bergerak di industri bahan peledak turut serta membangun Bendungan Tugu.

Sebelumnya, kawasan di sekitar Tugu Trenggalek mengalami kebanjiran dan dampaknya perekonomian warga terganggu akibat lahan pertanian yang gagal tumbuh. Bendungan menjadi sangat dibutuhkan oleh warga untuk memajukan perekonomian di bidang pertanian, karena bendungan ini akan mengairi ribuan hektar lahan pertanian warga dengan kemampuan suplai air hingga 12 liter perdetik. Selain itu, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata.

Kawasan yang akan berfungsi sebagai sarana irigasi dan waisata ini, dilintasi oleh Sungai Keser, sungai terbesar di kawasan itu yang selama ini jika meluap selalu menyebabkan banjir. Tapi selain bencana, sungai ini juga berisi potensi besar berupa ikan-ikan air tawar. Dengan adanya pembangunan Bendungan Tugu, masyarakat dapat memanfaatkan potensi budidaya ikan air tawar ini.

Melalui Divisi Kuari dan Konstruksi, DAHANA memberikan Drilling and Blasting Service kepada kontraktor. Terhitung sejak Juli 2019, DAHANA ditugaskan untuk mengebor dan meledakkan bebatuan dan tanah pada pembangunan Bendungan Tugu, dan DAHANA berpeluang untuk ikut membangun hingga Bendungan tersebut selesai.

“Enam bulan (Juli – Desember 2019). Namun, akibat pekerjaan konstruksi yang bertahap dan paralel, ada kemungkinan waktu kontrak diperpanjang mengingat progress rencana pekerjaan masih sekitar 50% sampai saat ini,” ujar Rosi Rosmayanti, Bagian Hubungan Pelanggan Divisi Kuari & Konstruksi PT DAHANA (Persero).

Pengembangan teknologi peledakan yang diproduksi oleh Energetic Material Center (EMC) berupa Dabex, Non Electric Detonator, serta Daya Prime Booster mampu menjadi andalan DAHANA untuk memberikan pelayanan terbaik pada konsumen.

Setio Budhianto, Plt. GM Divisi Kuari & Konstruksi PT DAHANA (Persero) menyampaikan kepada Dfile, tantangan bagi DAHANA pada Proyek Bendungan Tugu adalah pengerjaan ataupun pembuatan Spillway dilaksanakan kemudian setelah grouting, beton As Bendungan sudah terlanjur dibuat dengan jarak ke lokasi peledakan berkisar di angka 50 – 120 meter. Hal ini membuat kotraktor khawatir pekerjaan peledakan akan mempengaruhi kualitas beton As Bendungan.

“Tentu saja kami memiliki solusi atas tantangan tersebut, dengan kelebihan-kelebihan produk DAHANA seperti Dabex, Nonel Detonator, dan Dayaprime, serta service tim Divisi Kuari & Konstruksi DAHANA, peledakan di lokasi Spillway tetap dapat dilakukan tanpa mengganggu grouting beton As Bendungan,” ucap Setio.

Hal ini membuat DAHANA mendapatkan apresiasi dari konsumen karena pelayanan yang diberikan DAHANA sangat prima, terutama teknologi bahan peledak terbarukan yakni Dabex. DAHANA juga dapat menunjukkan parameter-parameter hasil peledakan.

Dabex merupakan bahan peledak jenis bulk yang tahan air dan memiliki karakteristik strength yang lebih tinggi dengan hasil fragmentasi yang lebih baik tetapi tetap bisa menjaga vibrasi yang dihasilkan. Zero oksigen balance menghasilkan “smoke” atau gas-gas hasil peledakan yang ramah lingkungan. Oleh karenanya, produk ini sangat cocok digunakan pada operasi bawah tanah seperti pembangunan Spillway Bendungan Tugu Trenggalek, Dabex dapat diaplikasikan pada lubang tembak berair dan dapat dimasukkan dalam lubang dengan diameter 75 mm.

Selain itu, Dabex juga dapat digunakan secara langsung maupun dalam bentuk blends/campuran dengan ANFO sampai dengan komposisi DANFO 40%. Gassing dari emulsi DABEX memungkinkan dilakukan pengaturan densitas final produk, tekanan detonasi, kekuatan bahan peledak dan volume gas.

Dengan adanya kemampuan untuk mengendalikan densitas melalui proses gassing, memungkinkan dilakukan variasi densitas produk akhir campuran emulsi DABEX pada lubang tembak sesuai kebutuhan lingkungan peledakan. Dengan bulk explosives loading strength yang dapat dioptimalkan, maka biaya blasting dapat ditekan seminimal mungkin.

Tantangan Dahana
Direktur Operasi PT DAHANA (Persero) Bambang Agung mengatakan bahwa Dabex harus dapat diaplikasikan oleh Personil Dahana dengan memperluas pasarnya, yaitu di Pasar Batubara, Emas, Kuari dan Konstruksi, baik pada pekerjaan terbuka maupun di bawah tanah.

Hal tersebut menjadi tantangan bagi personil DAHANA karena produk Dabex adalah produk bahan peledak curah yang mempunyai keunggulan untuk dapat digunakan secara customize oleh pabrikannya, dalam hal ini adalah Dahana sendiri.

“Oleh sebab itu, penggunaan Dabex oleh Divisi Kuari & Konstruksi di Bendungan Tugu adalah sudah benar dan harus semakin dioptimalkan, sehingga secara teknis dan keekonomiannya semakin bisa “masuk” di sektor konstruksi,” ungkap Bambang Agung.

DAHANA memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam mengaplikasikan Dabex, sejak dimulainya Project Karimun. Hingga saat ini, Dabex digunakan di sektor batubara dan emas yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi menjadi modal memperluas pasar Dabex dengan variasi produknya sesuai kebutuhan konsumen dan tujuan projectnya.

“Semoga insan Dahana, baik yang sudah mengenal produk Dabex, maupun personil yang tergolong Milenial harus berupaya mengetahui keunggulan setiap produk yg dimiliki Dahana, dan salah satunya adalah Dabex,” pungkas Bambang Agung. (yz)